Kabar positif datang dari Bank Indonesia (BI) bagi para pelaku pasar, khususnya investor saham. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada 20–21 Mei 2025, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50%.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa keputusan untuk memangkas suku bunga ditujukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara itu, inflasi pada April 2025 berada di level 1,95 persen yaitu, masih berada dalam target Bank Indonesia sebesar 1,5 hingga 3,5 persen. Dengan kondisi inflasi yang relatif rendah, Bank Indonesia memiliki ruang lebih untuk menurunkan suku bunga tanpa memicu lonjakan inflasi.
Kebijakan ini memberikan sentimen positif di pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Kamis (22/5), indeks naik 31,13 poin (0,44%) dan bertengger di level 7.173.
Indeks LQ45 juga turut mencatatkan penguatan, naik sebesar 0,41 poin atau 0,41% ke posisi 815,51. Di antara bursa utama Asia, hanya IHSG dan Indeks LQ45 yang menunjukkan penguatan.
Pada sesi pagi tadi, Nikkei Jepang hingga Straits Times Index (STI) Singapura masih bergerak di zona merah yaitu turun 291,48 poin atau 0,78% ke 37.007,50
Kemudian, Straits Times Singapura menguat 22,39 poin atau 0,58% ke 3.877,33. Shanghai Composite naik 2,81 poin atau 0,08% ke 3.384,78 dan Hang Seng Hong Kong melemah 138,78 poin atau 0,58% ke 23.689,00
Disisi lain, aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat cukup aktif. Hingga siang hari, volume perdagangan mencapai 10,71 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 7,04 triliun. Frekuensi transaksi terdata sebanyak 805.527 kali.
Dari sisi performa saham, 288 saham menguat, 278 saham melemah, dan 232 saham stagnan. Adapun kapitalisasi pasar BEI berada di angka Rp 12.464 triliun.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menunjukkan penguatan. Mengacu pada data Bloomberg, rupiah terapresiasi 75 poin (0,46%) dan diperdagangkan di level Rp 16.232,50 per dolar AS.
Keputusan penurunan suku bunga ini membawa harapan baru, khususnya untuk sektor perbankan yang sebelumnya mengalami penurunan cukup tajam sepanjang tahun 2025.